Pembuatan QRIS Statis & Dinamis, Berikut Perbedaannya

Posted on

Dalam era digitalisasi yang terus berkembang, pembayaran elektronik menjadi semakin penting dalam memfasilitasi transaksi bisnis. Salah satu teknologi yang telah mempermudah proses pembayaran adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat melalui pemindaian kode QR. Dalam konteks pembuatan QRIS, terdapat dua jenis utama yang perlu dipahami, yaitu QRIS statis dan dinamis. QRIS statis menawarkan kemudahan dengan menyediakan kode QR tetap yang terhubung langsung dengan informasi pembayaran tertentu, sementara QRIS dinamis memberikan fleksibilitas dengan memungkinkan pengguna untuk mengatur parameter transaksi, seperti jumlah pembayaran dan informasi tambahan lainnya. Pada artikel ini, LineTekno akan membahas secara mendalam tentang pembuatan QRIS statis & dinamis. Mulai dari pengertian keduanya, langkah-langkah praktis dalam pembuatan, hingga memahami kelebihan dan kekurangannya. Dengan pemahaman yang mendalam tentang QRIS statis dan dinamis, diharapkan pembaca dapat memilih jenis QRIS yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka dan meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam proses pembayaran elektronik.

 

 

Sekilas tentang Perbedaan QRIS Statis dan Dinamis

Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan Quick Response Code (QR Code) semakin meluas, terutama dalam sistem pembayaran. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi solusi efisien untuk transaksi non-tunai. Dalam dunia QRIS, ada dua jenis utama yang umum digunakan: QRIS statis dan dinamis. Sebelum kita membahas cara pembuatannya, mari kita pahami perbedaan antara keduanya.

 

Pengertian QRIS Statis

QRIS statis merupakan jenis QR Code yang memiliki informasi tetap atau tidak berubah. Artinya, setiap kali kode QR tersebut dipindai, informasi yang diberikan selalu sama. Biasanya, QRIS statis digunakan untuk pembayaran rutin atau transaksi dengan nominal tetap.

 

Pengertian QRIS Dinamis

Sementara QRIS dinamis adalah jenis QR Code yang dapat menghasilkan informasi yang berbeda setiap kali dipindai. Hal ini memungkinkan untuk mengamankan transaksi dengan menyematkan data unik setiap kali kode QR digunakan. QRIS dinamis umumnya digunakan dalam transaksi yang melibatkan nominal yang berubah-ubah atau untuk mengamankan informasi pribadi.

 

Cara Membuat QRIS Dinamis

Membuat QRIS dinamis memerlukan beberapa langkah yang cermat dan terencana. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat QRIS dinamis:

  1. Pilih Platform Pembuat QRIS Dinamis Pilih platform atau layanan pembuat QRIS dinamis yang dapat memenuhi kebutuhan Anda. Beberapa penyedia layanan QRIS dinamis populer termasuk [contoh layanan], [nama layanan lain], dan [nama layanan lainnya].
  2. Registrasi dan Login Daftar atau registrasikan akun Anda pada platform yang telah Anda pilih. Lakukan login untuk mengakses fitur pembuatan QRIS dinamis.
  3. Atur Informasi Transaksi Masukkan informasi transaksi yang akan tersemat pada QR Code, seperti nominal, nomor pesanan, atau data unik lainnya. Pastikan informasi yang dimasukkan akurat dan sesuai dengan kebutuhan transaksi Anda.
  4. Pilih Format QR Code Pilih format QR Code yang diinginkan. Beberapa platform menyediakan opsi kustomisasi, seperti warna dan desain, untuk membuat QR Code lebih menarik atau sesuai dengan branding Anda.
  5. Generate QR Code Setelah semua informasi terisi, klik tombol “Generate” atau sejenisnya untuk membuat QR Code dinamis Anda. Tunggu proses pembuatan hingga selesai.
  6. Unduh QR Code Setelah QR Code selesai dibuat, unduh atau simpan gambar QR Code tersebut dalam format yang mendukung kebutuhan aplikasi atau sistem Anda.

 

Cara Membuat QRIS Statis

Membuat QRIS statis relatif lebih sederhana dibandingkan dengan versi dinamis. Namun, keamanan transaksi perlu tetap menjadi prioritas. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat QRIS statis:

  1. Pilih Platform Pembuat QRIS Statis Pilih platform atau layanan pembuat QRIS statis yang dapat memenuhi kebutuhan Anda. Beberapa penyedia layanan QRIS statis populer termasuk [contoh layanan], [nama layanan lain], dan [nama layanan lainnya].
  2. Registrasi dan Login Lakukan proses registrasi dan login pada platform yang Anda pilih untuk mengakses fitur pembuatan QRIS statis.
  3. Atur Informasi Transaksi Masukkan informasi transaksi yang ingin Anda sematkan pada QR Code statis. Pastikan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan tetap relevan untuk penggunaan berulang.
  4. Pilih Format QR Code Pilih format QR Code yang diinginkan. Beberapa platform juga menyediakan opsi kustomisasi, meskipun sebatas pada warna dan desain.
  5. Generate QR Code Setelah semua informasi terisi, klik tombol “Generate” atau serupa untuk membuat QR Code statis Anda. Tunggu proses pembuatan hingga selesai.
  6. Unduh QR Code Selesaikan proses dengan mengunduh atau menyimpan gambar QR Code statis dalam format yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Kelebihan & Kekurangan QRIS Statis dan Dinamis

Tidak ada teknologi yang sempurna, begitu pula dengan QRIS statis dan dinamis. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kelebihan QRIS Statis:

  1. Sederhana dan Cepat: Pembuatan QRIS statis lebih cepat dan sederhana karena informasinya tetap.
  2. Stabilitas: QRIS statis cocok untuk transaksi rutin dengan nominal yang konsisten.
  3. Kemudahan Integrasi: Mudah diintegrasikan dengan sistem pembayaran yang sudah ada.

Kekurangan QRIS Statis:

  1. Kurang Aman: QRIS statis cenderung kurang aman karena informasinya tetap, meninggalkan potensi risiko keamanan.
  2. Tidak Fleksibel: Tidak cocok untuk transaksi dengan nominal yang berubah-ubah atau membutuhkan data unik setiap kali.

Kelebihan QRIS Dinamis:

  1. Keamanan Tinggi: QRIS dinamis lebih aman karena dapat menghasilkan informasi yang berbeda setiap kali dipindai.
  2. Fleksibilitas: Cocok untuk transaksi dengan nominal yang berubah-ubah atau membutuhkan data unik setiap kali.
  3. Pelacakan Transaksi: Memudahkan pelacakan transaksi dengan menyematkan data unik pada setiap transaksi.

Kekurangan QRIS Dinamis:

  1. Proses Pembuatan Lebih Rumit: Pembuatan QRIS dinamis memerlukan proses yang lebih rumit dibandingkan dengan QRIS statis.
  2. Memerlukan Koneksi Internet: Penggunaan QRIS dinamis memerlukan koneksi internet, sehingga tidak selalu cocok untuk kondisi offline.

Dengan memahami perbedaan, langkah pembuatan, dan kelebihan serta kekurangan QRIS statis dan dinamis, Anda dapat memilih jenis QRIS yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis atau transaksi Anda. Pastikan untuk selalu mempertimbangkan faktor keamanan dan kepraktisan dalam implementasinya. Keseluruhan, QRIS menjadi solusi pembayaran yang efisien dan terjangkau, memberikan kemudahan dalam menjalankan bisnis tanpa batasan waktu dan tempat.

 

Tips Penting dalam Pembuatan QRIS Statis & Dinamis

Pembuatan QRIS statis dan dinamis dapat menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan sistem pembayaran non-tunai. Untuk memastikan keberhasilan implementasi QRIS, berikut adalah 5 tips penting yang perlu dipertimbangkan:

  1. Pahami Kebutuhan Bisnis Anda dengan Jelas

Sebelum memilih antara QRIS statis atau dinamis, pahami dengan jelas kebutuhan bisnis Anda. Pertimbangkan jenis transaksi yang umumnya dilakukan, frekuensi pembayaran, dan tingkat keamanan yang diinginkan. Jika transaksi bersifat rutin, QRIS statis mungkin lebih sesuai, sementara QRIS dinamis cocok untuk transaksi yang lebih kompleks dan membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi.

  1. Pilih Platform Pembuat QRIS yang Terpercaya

Pilih platform pembuat QRIS yang terpercaya dan memiliki rekam jejak positif. Pastikan platform tersebut menyediakan fitur keamanan yang memadai dan mematuhi standar keamanan yang berlaku. Selain itu, periksa juga ulasan pengguna dan testimoni untuk memastikan kualitas layanan dan kemudahan penggunaan.

  1. Sesuaikan Desain QR Code dengan Branding Anda

Meskipun kebanyakan platform menyediakan opsi kustomisasi, pertimbangkan untuk menyelaraskan desain QR Code dengan branding bisnis Anda. Warna, logo, dan elemen desain lainnya dapat memberikan kesan profesional dan meningkatkan daya tarik visual QR Code, terutama jika digunakan dalam materi pemasaran atau promosi.

  1. Prioritaskan Keamanan Transaksi

Keamanan transaksi adalah aspek kritis dalam penggunaan QRIS. Jika memilih QRIS dinamis, pastikan bahwa platform yang digunakan memiliki lapisan keamanan yang kuat, termasuk enkripsi data dan sistem otentikasi yang andal. Selalu perbarui perangkat lunak dan sistem keamanan untuk melindungi informasi sensitif pelanggan dan menjaga kepercayaan mereka.

  1. Lakukan Uji Coba Secara Rutin

Sebelum meluncurkan QRIS secara luas, lakukan uji coba secara rutin untuk memastikan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik. Pastikan QR Code dapat terbaca dengan cepat dan akurat oleh berbagai perangkat dan aplikasi pembaca QR Code. Uji coba juga membantu mengidentifikasi potensi masalah atau kekurangan dalam sistem sehingga dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan secara penuh.

 

Kesimpulan

Dalam dunia transaksi digital yang terus berkembang, QRIS telah menjadi salah satu pilihan utama dalam pembayaran. Memahami perbedaan antara QRIS statis dan dinamis, serta pembuatan qris statis & dinamis, merupakan langkah penting bagi bisnis untuk tetap relevan dan efisien dalam lingkungan yang berubah dengan cepat. Dengan mengikuti panduan praktis ini, diharapkan Anda dapat membuat QRIS statis dan dinamis yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan memberikan pengalaman pembayaran yang mulus bagi pelanggan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *